Isu tentang mengapa Israel menjajah Palestina dan apakah Israel memiliki hak atas tanah tersebut adalah topik yang sangat kontroversial dan penuh dengan sejarah yang kompleks. Berikut adalah ringkasan mengenai masalah ini:
- Latar Belakang Sejarah:
- Sebelum 1948: Wilayah yang sekarang dikenal sebagai Israel dan Palestina memiliki sejarah panjang yang mencakup berbagai kerajaan dan kekaisaran, termasuk Romawi, Bizantium, dan Ottoman. Pada awal abad ke-20, wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman, dan setelah Perang Dunia I, berada di bawah mandat Inggris.
- Deklarasi Balfour 1917: Inggris menyatakan dukungannya untuk pembentukan “tanah air nasional untuk orang Yahudi” di Palestina.
- Imigrasi Yahudi: Pada awal abad ke-20, imigrasi Yahudi ke Palestina meningkat, sebagian besar sebagai respons terhadap anti-Semitisme di Eropa.
- Pembentukan Negara Israel:
- PBB dan Rencana Pembagian 1947: PBB mengusulkan pembagian Palestina menjadi dua negara, satu Yahudi dan satu Arab, dengan Yerusalem di bawah kendali internasional. Rencana ini diterima oleh pemimpin Zionis tetapi ditolak oleh pemimpin Arab.
- Perang 1948: Setelah Israel memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1948, terjadi perang antara negara baru Israel dan negara-negara Arab tetangga. Akibat perang ini, Israel memperluas wilayahnya lebih dari yang diusulkan oleh rencana pembagian PBB.
- Pendudukan dan Permukiman:
- Perang Enam Hari 1967: Israel menduduki Tepi Barat, Gaza, Sinai, dan Dataran Tinggi Golan setelah perang dengan negara-negara Arab. Pendudukan ini, terutama di Tepi Barat dan Gaza, tetap menjadi sumber utama konflik.
- Permukiman Israel: Israel membangun permukiman di Tepi Barat, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, meskipun Israel membantahnya.
- Klaim Hak Atas Tanah:
- Israel: Klaim bahwa tanah tersebut adalah tanah bersejarah bagi orang Yahudi, berdasarkan sejarah kuno dan ikatan religius, serta hasil perang yang memberi mereka kontrol atas wilayah tersebut.
- Palestina: Mengklaim tanah tersebut sebagai milik mereka berdasarkan penduduk asli yang telah tinggal di sana selama berabad-abad sebelum imigrasi Yahudi modern.
- Isu Kemerdekaan Palestina:
- Banyak orang Palestina dan negara-negara mendukung solusi dua negara, di mana negara Palestina yang merdeka hidup berdampingan dengan Israel.
- Proses perdamaian yang diinisiasi, seperti Perjanjian Oslo, bertujuan mencapai solusi ini, tetapi sering kali terhambat oleh ketidakpercayaan, kekerasan, dan perbedaan pendapat yang mendalam mengenai isu-isu kunci.
Konflik ini sangat kompleks, melibatkan berbagai faktor sejarah, politik, agama, dan budaya yang membuatnya sulit untuk menemukan solusi yang diterima oleh semua pihak.