Ketegangan antara Iran dan Israel telah berlangsung selama beberapa dekade, dan kedua negara sering terlibat dalam tindakan saling membalas yang meningkatkan risiko konflik yang lebih besar. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mendorong Iran untuk melakukan tindakan balasan terhadap Israel:
- Dukungan terhadap Palestina:
- Iran secara konsisten mendukung kelompok-kelompok militan Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam Palestina, yang beroperasi di Gaza dan Tepi Barat. Iran melihat dukungannya terhadap perjuangan Palestina sebagai bagian dari tanggung jawab ideologis dan politiknya.
- Program Nuklir Iran:
- Israel memandang program nuklir Iran sebagai ancaman eksistensial dan telah berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir. Israel diduga melakukan serangkaian serangan siber, sabotase, dan pembunuhan ilmuwan nuklir Iran untuk memperlambat atau menghentikan program tersebut.
- Kehadiran Militer Iran di Suriah:
- Iran telah memperkuat kehadiran militernya di Suriah untuk mendukung rezim Bashar al-Assad selama perang saudara di negara itu. Israel sering melakukan serangan udara terhadap posisi Iran di Suriah untuk mencegah pengiriman senjata canggih kepada Hizbullah dan mengurangi pengaruh Iran di wilayah tersebut.
- Serangan Balasan Iran:
- Iran dan proksinya telah membalas dengan berbagai cara, termasuk serangan roket dan rudal terhadap posisi Israel dari Gaza, Lebanon, dan Suriah. Iran juga diduga terlibat dalam serangan siber terhadap infrastruktur Israel.
- Pembunuhan dan Sabotase:
- Israel diduga bertanggung jawab atas pembunuhan beberapa ilmuwan nuklir Iran dan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, termasuk ledakan di fasilitas Natanz. Iran telah bersumpah untuk membalas tindakan ini, dan ketegangan semakin meningkat dengan setiap insiden baru.
- Diplomasi dan Retorika:
- Kedua negara sering terlibat dalam retorika yang keras dan diplomasi yang konfrontatif di forum internasional. Iran menuduh Israel melakukan kejahatan perang terhadap Palestina dan menyuarakan dukungan untuk pembebasan Palestina, sementara Israel berusaha memperkuat aliansi dengan negara-negara Arab yang juga memandang Iran sebagai ancaman regional.
Tindakan balasan Iran terhadap Israel sering kali dilakukan secara tidak langsung melalui proksi dan serangan asimetris, karena perang terbuka antara kedua negara dapat memiliki konsekuensi yang luas dan tidak terduga bagi kawasan dan dunia internasional.